Ø SISTEM KARDIOVASKULAR TERDIRI DARI JANTUNG, ARTERI, KAPILER, Vwww.jantung.aznhy'sblog.blogspot.comENA, P. LIMF
Ø FUNGSI
1. MEMOMPAKAN DARAH YANG MENGANDUNG OKSIGEN KE SELURUHG TUBUH MELALUI SISTEM ARTERI
2. MENGUMPULKAN KEMBALI DARAH YANG KURANG MENGANDUNG OKSIGEN DARI SELURUH TUBUH MELALUI SISTEM VENA → PARU-PARU → REOKSIGENASI
JANTUNG
Ø LETAK
DI RONGGA TORAX BAGIAN TENGAH (MENDIASTINUM), DIANTARA PARU-PARU.
Ø UKURAN DAN BENTUK
· SEPERTI KERUCUT, BAGIAN APEX TERLETAK DI BAWAH SEBELAH KIRI GARIS “MID” SEDANGKAN BASIS DI ATAS AGAK KE KANAN.
· UKURAN : 12 CM X 9 X 6 CM
± 310 GR ♂ 225 GR ♀
Ø LAPISAN
· LAPISAN PALING LUAR : EPIKARDIUM
· LAPISAN TENGAH : MIOKARDIUM
TERSUSUN ATAS OTOT LURIK YANG SALING BERHUBUNGAN MEMBENTUK 1 JARINGAN → KERJA SINSITIUM
· LAPISAN DALAM : ENDOKARDIUM
JARINGAN ENDOTEL YANG MELAPISI BAGIAN DALAM JANTUNG DAN KATUP-KATUP
TERDIRI DARI :
· PARIETAL PERICARDIUM → PALING LUAR, TERSUSUN DARI JARINGAN FIRBOSA.
· VISCERAL PERICARDIUM → LAPISAN DALAM YANG MELEKAT KE MOKARDIUM DAN MELAPISIS BEBERAPA CM AORTA DAN ARTERI PULMONALIS. DIANTARA KEDUA LAPISAN TERDAPAT 5 – 20 CC CAIRAN PERIKARDIUM → SEBAGAI PELUMAS DAN MELINDUNGI DARI GESEKAN.
Ø RUANGAN JANTUNG
· BAGIAN KIRI DAN KANAN DIPISAHKAN OLEH SEPTUM
· TERDAPAT 4 RUANG JANTUNG
- 
|
- VENTRIKEL KANAN
- 
|
- VENTRIKEL KIRI
Ø SISTEM KONDUKSI
BERFUNGSI MENYEBARKAN POTENSIAL AKSI YANG MENSTIMULASI KONTRAKSI ATRIUM DAN VENTRIKEL SECARA SINKRON.
TERDIRI ATAS :
1. SA NODE
‘PACEMAKER’ → TERLETAK DI SAMBUNGAN V.C.S DAN ATAU KANAN MELEPASKAN IMPULS 60 – 100X/MENIT DI KONTROL OLEH SISTEM SIMPATIS DAN PARASIMPATIS.
2. AV NODE
TERLETAK DI BAGIAN SEPTUM ATRIUM IMPULS 40 – 60X/MENIT
3. HIS BUNDEL → BERCABANG MENJADI RIGHT BUNDLE BRANCH DAN LEFT BUNDLE BRANCH DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI PACE MAKER → 20 – 30X/MENIT.
4. SERAT PURKINYE
Ø SUPLAY DARAH KE JANTUNG
- JANTUNG MEMBUTUHKAN SUPLAY O2 → DIPENUHI OLEH ARTERI KORONARIA.
- ARTERI KORONARIA BERPANGKAL DI AORTA.
- ARTERI KORONARIA BERCABANG → ARTERI KORONARIA KANAN DAN ARTERI KORONARIA KIRI.
- ARTERI KORONARIA KANAN DAN CABANGNYA MEMPERDARAHI AT. KANAN, VENT. KANAN, INFERIOR, VENT. KIRI, POSTERIOR, DINDING SEPTUM, SA DAN AV NODE.
- ARTERI KORONARIA KIRI → LEFT ART. DESC MEMPERDARAHI ANT. VENT. KIRI, ANT. SEPTUM, APEX .
→ ARTERI SIRKUMFLEX MEMPERDARAHI ATRIUM KIRI, LAT DAN POST. VENT. KIRI.
- 70% PENGISIAN ARTERI KORONARIA TERJADI SAAT DIASTOL → MINIMUM TEKANAN DIASTOLE 60 MMHS
- V. KORONARIA → PARAREL DENGAN ARTERI → BERPANGKAL DI ATRIUM KIRI.
Ø LAPISAN PELINDUNG
· PERICARDIUM
FUNGSI : MELUMASKAN DAN MELINDUNGI DARI INFEKSI
TERDIRI DARI :
- PERICARDIUM PARIETAL
PALING LUAR, JARINGAN FIBROSA
- PERICARDIUM VISCERAL
MELEKAT KE MIOKARD DAN MELAPISIS BEBERAPA CM AORTA DAN ARTERI PULMONALIS.
TRANSPORTION AKTIF :
ION MELEWATI SARKOLEMA SECARA PASIF MELALUI KANAL PROTEIN ATAU FOSFOLIOROTEIN. ADA DUA KANAL : POTENSIAL DAN RESEPTOR KANAL.
TRANSPORTION AKTIF :
- POMPA SODIUM-POTASIUM-ATPASE. PERGERAKAN SODIUM KELUAR SEL MEMERLUKAN ENERGI KARENA TERJADI MELAWAN GRADIENT ELEKTROKEMIKAL.
- MEMBRAN SEL MEMPUNYAI MEKANISME YANG MEMBUTUHKAN MAGNESIUM DAN ENZIM SODIUM POTASIUM-ATPASE UNTUK MENGELUARKAN ION SODIUM KELUAR DARI SEL DAN MEMASUKKAN ION POTASIUM KE DALAM SEL.
- POMPA INI MENOLONG UNTUK MEMULIHKAN KONSENTRASI SODIUM INTRASELULER RESTING DAN POTASIUM SESUDAH DEPOLARISASI JANTUNG.
- RASIO NA YANG KELUAR DAN K YANG MASUK ADALAH 3 : 2.
PERTUKARAN SODIUM DAN KALSIUM
- PADA SAAT AKSI POTENSIAL SEDANG ISTIRAHAT, TERJADI PERTUKARAN DIMANA TIGA ION SODIUM MASUK KE DALAM SEL DAN SATU ION KALSIUM KELUAR DARI SEL.
- APABILA KONSENTRASI SODIUM INTRASEL MENINGKAT (PENGGUNAAN DIGITALIS) MEKANISME PERTUKARAN TIDAK A.KAN MENJADI MENINGKAT SEHINGGA ION KALSIUM DALAM SE1, AKAN MENINGKAT.
- KONSENTRASI SODIUM DIDALAM DAN DILUAR SEL, POTENSIAL MEMBRAN SEL, DAN POMPA SODIUM ATPASE MEMPENGARUHI MEKANISME PERTUKARAN INI.
POMPA KALSIUM - ATPASE.
- POMPA KALSIUM AKTIF YANG TERJADI DI DALAM SARKOLEMA JANTUNG MENGELUARKAN KALSIUM DARI SEL.
- POMPA INI KURANG BERPENGARUH DALAM SEL JANTUNG DIBANDINGKAN DENGAN DIDALAM SEL OTOT HALUS.
ELEKTROFISIOLOGI JANTUNG
KEMAMPUAN JANTUNG UNTUK MENGHASILKAN IMPLUS ELEKTRIK TELAH MEMBEDAKANNYA DARI ORGAN TUBUH LAIN YANG DIKENDALIKAN OLEH KEKUATAN LUAR SEPERTI STIMULUS LUAR / SARAF.
PERGERAKAN ION SEPANJANG MEMBRAN SEL MIOKARDIUM MENGHASILKAN ALIRAN LISTRIK YANG BERBEDA DALAM SEL.
PERUBAHAN VOLTASE INTRASELLULAR JANTUNG YANG BERBEDA SEPANJANG WAKTU DISEBUT POTENSIAL AKSI.
DEPOLARISASI DARI SEBUAH SEL AKAN MENGHIDUPKAN DEPOLARISASI DARI SEL-SEL LAIN SEHINGGA MENGHASILKAN SEBUAH KONTRAKSI OTOT JANTUNG.
POTENSIAL AKSI JANTUNG
PERGERAKAN ION SEPANJANG MEMBRAN SEL
ADA LIAM FASE :
1. FASE NOL … PERIODE DEPOLARISASI CEPAT, INTERIOR SEL MENJDAI POSITIF.
2. FASE SATU … PRIODE REPOLARISASI DINI, POTENSIAL MEMBRAN SEL KEMBALI MENJADI NOL.
3. FASE DUA … FASE PLATEU POTENSIAL MEMBRAN SEL TETAP ANTARA O MV DAN -20 MV SELAMA 100 MS.
4. FASE TIGA … FASE REPOLARISASI CEPAT, POTENSIAL MEMBRAN MENJADI LEBIH NEGATIF UNTUK KEMBALI KE VOLTASE PRE DEPOLARISASI.
5. FASE EMPAT … PERIODE POTENSIAL MEMBRAN ISTIRAHAT ATAU DEPOLARISASI DIASTOLIK LAMBAT.
SARKOLEMA :
STRUKTUR MEMBRAN SEL MIOKARDIUM YANG MENENTUKAN KEMAMPUAN DINDING SEL UNTUK MELEPASKAN ATAU MENAHAN PERPINDAHAN ION DAN SUBSTANSI LAIN KEDALAM DAN KELUAR SEL.
FASE POTENSIAL AKSI :
1. DEPOLARISASI : INTERIOR SEL MENJADI KURANG NEGATIF, REPOLARSASI BERARTI KEMBALINYA POTENSIAL MEMBRAN KEPADA VOLTASE NEGATIF SESUDAH DEPOLARISASI.
2. SEL JANTUNG BERDEPOLARISASI SECARA CEPAT, SEL TETAP BERDEPOLARISASI SELAMA PERIODE PLATEU SEBELUM REPOLARIASASI.
3. PERMEABILITAS MEMBRAN UNTUK ION SEPERTI SODIUM, POTASIUM, DAN KALSIUM BERNEDA SELAMA FASE YANG BERBEDA DARI POTENSIAL AKSI.
4. DIANTARA SEL JANTUNG YANG BERFUNGSI NORMAL, ADA DUA JENIS UMUM POTENSIAL KASI YAITU : RESPONS CEPAT (SEL PURKINYA, SEL MIOKARDIAL ATRIUM, SEL MIOKARDIAL VENTRIKEL …. DEPOLARISASI CEPAT, DAN PLATEU PANJANG DAN BERKONDUKSI SECARA CEPAT KE SEL LAIN); RESPONS LAMBAT (SEL SINUS NODE, SEL AV NODE, MEMPUNYAI DEPOLARISASI LAMBAT DAN BERKONDUKSI SECARA LAMBAT).
5. SEL-SEL BERKONDUKSI SECARA KHUSUS MISAL SA NODE, AV NODE, DAN PURKINYE.
6. DEPOLARISASI CEPAT TIDAK TERJADI SAMPAI POTENSIAL MEMBRAN SEL JANTUNG MENCAPAI LEVEL VOLTASE YANG DIEBUT POTENSIAL THRESHOLD. SEL BERDEPOLARISASI PADA LEVE INI TERJADI KARENA STIMULUS ELEKTRIS DARI SEL SEKITAR ATAU DEPOLARISASI SPONTAN.
FISIOLOGI JANTUNG :
1. STRUTUR SEL MIOKARDIUM
- SARKOLEMA
- PIRINGAN INTERKALASI DAN NEKSUS
- MIOFIBRIL
- MITOKONDRIA
- RETIKULUS SARKOPLASMA
2. JENIS SEL MIOKARDIUM
- SEL MIOKARDIUM AKTIF, MENGHASILKAN TENAGA KONTRAKSI JANTUNG.
- SEL NODAL UNTUK FUNGSI PACU JANTUNG.
- SEL PURKINYA KHUSUS UNTUK KONDUKSI IMPULS ELEKTRIS CEPAT.
3. CARA JANTUNG BERKONTRAKSI
- MIOFIBRIL MEMBENTUK DIRI MENJADI SARKOMERE.
- JIKA OTOT YANG DIRANGSANG MEMENDEK, TEGANGAN YANG DIHASILKAN OTOT TIDAK MENINGKAT, MAKA KONTRAKSI INI DISEBUT ISOTONIK..
- JIKA OTOT DIREGANGKAN DALAM JARAK TERTENTU, TEGANCJAN IU1ENINGKAT, MAKA KONTRAKSI JENIS INI DISEBUT ISOMETRIK..
4. BASIS MOLEKULER PADA SAAT KONTRAKSI
- FILAMEN TIPIS MENGANDUNG PROTEIN AKTIN.
- FILAMEN TEBAL MENGANDUNG PROTEIN MIOSIN. MIOSIN ADALAH ENZIM YANG MEMECAH ATP.
- KETIKA MIOSIN BERINTERAKSI DENGAN AKTIN, PERUBAHAN ATP MENINGKAT DAN MENIMBULKAN ENERGI MEKANIK UNTUK BERKONTRAKSI DAN ENERGI PANAS.
- KETIKA OTOT SEDANG BERRLAKSASI PADA SAAT DIASTOLE, INTERAKSI MIOSIN DAN AKTIN DIHAMBAT OLEH TROPOMIOSIN DAN TROPONIN.
- SIGNAL ELEKTRIK SEPANJANG MEMBRAN SEL MEMICU PELEPASAN KALSIUM KEDALAM SARKOPLASMA DARI DALAM RETIKULUS SARKOLEMA DAN DARI CAIRAN EKSTRA SEL. PENINGKATAN KALSIUM DALAM SEL MEMICU UNTUK TERJADI KONTRAKSI.
- PADA RELAKSASI, KONSENTRASI KALSIUM AMAT RENDAH DALAM SARKOPLASMA. KETIKA KONSENTRASI MENINGKAT, MAKA KONTRAKSI TERJADI LAGI.
- KONSENTRASI KALSIUM SARKOPLASMA MENENTUKAN KEKUATAN KONTRAKSI.
5. BASIS MOLEKULER PADA SAAT IZELAKSASI.
- KONTRAKSI BERAKHIR KETIKA KALSIUM BERPINDAH DARI SARKOPLASMA. TROPONIN MELEPASKAN IKATANNYA DARI KALSIUM, TROPOMIOSIN KEMBALI PADA POSISI DIMANA INTERAKSI AKTIN DAN MIOSIN DIHAMBAT MAKA SEL RELAKS KEMBALI.
6. PROPERTI MEKANIK MIOKARDIUM
- JANTUNGADALAH POMPA. FUNGSINYA MENAMBAH ENERGI KE DALAM DARAH YANG MENGALIR, MELALUI SIRKULASI SISTEMIK DAN PULMONIK.
- KERJA POMPA JANTUNG DIPERLIHATKAN MELALUI CURAH JANTUNG.
- CURAH JANTUNG ADALAH JUMLAH DARAH YANG DIPOMPAKAN OLEH VENTRIKEL SELAMA SATU MENIT.
- ISI SEKUNCUP ADALAH JUMLAH DARAH YANG DIPOMPAKAN OLEH VENTRIKEL SATU KALI.
- CURAHJANTUNG ADALAH ISI SEKUNCUP KALI JUMLAH DENYUT JANTUNG.
|
- ISI SEKUNCUP DITENTUKAN OLEH DERAJAT PENGISIAN VENTRIKEL SELAMA DIASTOLE, ATAU PRELOAD (TAHANAN YANG DIHADAPI PADA SAAT VENTRIKEL MEMOMPA), ATAU AFTERLOAD (REGANGAN OTOT MIOKARDIUM), DAN DITENTUKAN OLEH DENYUT JANTUNG (HR).
- PRELOAD
- ADALAH KEKUATAN MEREGANG DARI OTOT VENTRIKEL SEGERA SEBELUM EKSITASI ELETRIK DAN KONTRAKSI.
- TEKANAN AKHIR DIASTOLE VENTRIKEL KIRI ADALAH PRELOAD VENTRIKEL KIRI.
- PADA KEADAAN NORMAL (TIDAK ADA KELAINAN MITRAL DAN HIPERTENSI PULMONAL), MAKA TEKANAN ATRIUM KIRI, DAN TEKANAN KAPILER PULMONAL DISTAL MERUPAKAN INDIKATOR PRELOAD VENTRIKEL KIRI. SEDANGKAN TEKANAN VENA SENTRAL (CVP) MERUPAKAN INDIKATOR PRELOAD VENTRIKEL KANAN.
- AFTER LOAD
- MENGGAMBARKAN FUNGSI MEKANIK JANTUNG.
- MERUPAKAN TAHANAN PADA SAAT AKAN EJEKSI VENTRIKEL.
- AFTERLOAD VENTRIKEL KIRI DITENTUKAN OLEH VOLUME DAN MASSA DARAH YANG DIEJEKSIKAN VENTRIKEL, OLEH DIAMETER PEMBULUH DARAH DAN KEMUDAHAN RUANG PEMBULLIH DARAH MEREGANG.
- RESISTANSI VASKULER SISTEMIK TOTAL MERUPAKAN INDIKATOR AFTERLOAD VENTRIKEL KIRI.
- RERATA TEKANAN ATRIAL BISA DIGUNAKAN SEBAGAI AFTERLOAD VENTRIKEL KIRI.
- KONTRAKTILITAS OTOT MIOKARDIUM
- MENGGAMBARKAN KEMAMPUAN JANTUNG UNTUK BERKONTRAKSI, YAITU KEMAMPUAN JANTUNG UNTUK MEMENDEK, MENIMBULKAN TEKANAN ATAU KEDUANYA.
- KONTRAKTILITAS ADALAH KEMAMPUAN INTRINSIK OTOT.
- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTRAKTILITAS JANTUNG DISEBUT AGEN INOTROPIK.
- AGEN INOTROPIK POSITIF DAPAT MEMPERKUAT KONTRAKSI JANTUNG (MISAL STIMULASI SIMPATIS TIROID HORMON YANG BERLEBIH, EPINEPRIN, NOREPINEPRIN, DOPAMIN,DOBUTAMIN, INFUS ISUPREL, INFUS GARAM KALSIUM).
- AGEN INTROPIK NEGATIF MENURUNKAN KONTRAKTILITAS MISALNYA KETIKA TERJADI HIPOKSIA MIOKARDIUM, ISEKMIA, ASIDOSIS, BARBITURAT, ALKOHOL,PROCAINAMIDE DAN QUINDIN, PROPANOLOL DAN MUNGKIN LIDOKAIN.
- DENYUT JANTUNG
- MERUPAKAN FAKTOR KEKUATAN KONTRAKSI.
www.jantung-aznhy.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar